Motif Talawang pada suku dayak, dalam pengertiannya Talawang merupakan perisai/tameng dan memiliki sisi filosofi, artistik dari ukirannya, talawang dibuat dari kayu ulin, dan berdaya magis dan mampu membangkitkan semangat hingga menjadi kuat orang yang menyandangnya. Ukiran talawang umumnya bermotifkan
Burung Enggang, dan motif lainnya ukiran kamang. Kamang perwujudan roh leluhur suku dayak. Banyak ornamen talawang atau perisai menjadi motif kain batik karena kepercayaannya yang melihatnya mampu membangkitkan semangat dan kekuatan.
Makna pada motif perisai ini merupakan simbol pertahanan yang kuat karena pada dasarnya talawang atau perisai ini di gunakan sebagai alat pertahanan oleh masyarakat dayak pada saat berperang.
Mahatala atau Pohotara merupakan pengusaha alam atas yang di simbolkan sebagai burung Enggang Gading, Menurut kepercayaan budaya suku dayak Mahatala / Pohotara ini merupakan penjelmaan dari
Panglima Burung yang datang hanya dalam keadaan penting (perang), oleh sebab itu simbolisme ini yang paling dominan dalam seni ornamen ukiran motif dayak.